Zaitun Suatu pohon yang selalu hijau (Olea europaea) yang banyak sekali terdapat dan beraneka ragam jenisnya di Palestina dan di sebagian besar kawasan Laut Tengah.
Pohon zaitun menghasilkan minyak zaitun dan dengan demikian sangat penting bagi kehidupan sehari-hari dan perekonomian dalam sebagian besar dunia Kitab Suci. Karena pentingnya, pohon zaitun sangat dihargai (Ul 8:8; Hak 9:8; 2 Raj 18:32; Hag 2:19).
Pertama kali pohon zaitun disebutkan dalam Kej 8:11 (ketika merpati yang dilepaskan Nuh pulang ke bahtera, ia membawa ranting pohon zaitun), pohon zaitun juga disebutkan dalam berbagai perumpamaan, dan menjadi lambang umum bagi kekuatan dan daya hidup (Mzm 52:8; Hos 14:6). Dikatakan bahwa Israel yang dipulihkan nanti akan seindah pohon zaitun (Hos 14:6; bdk Mzm 52:10; Yer 11|:16). Dalam cerita tentang Nuh, ranting zaitun menjadi simbol perdamaian dan kerukunan (Mzm 52:8).
Gunung
Taman Getsemani terletak di lereng barat gunung itu (Mat 26:30; Mrk 14:26; Luk 22:39) dan desa-desa Betania dan Betfage terletak di lereng timur.
Gunung Zaitun disebutkan dua kali dalam Perjanjian Lama. Yang pertama adalah dalam kisah mengenai pelarian Daud dari Yerusalem di awal pemberontakan puteranya, Absalom: ketika ia melarikan diri melalui Gunung Zaitun, ia bertelanjang kaki dan menutupi kepalanya (2 Sam 15:30). Yang kedua kalinya disebutkan dalam kitab Zakharia: “Pasa waktu itu [Hari Tuhan] kakiNya akan berjejak di yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur; dan Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara san setengah lagi ke selatan... Lalu Tuhan, Allahku akan datang dan semua orang kudus bersama-sama dengan Dia” (Za 14:4-5). Kemungkinan rujukan lain 1Raj 11:7-8; 2Raj 23:13; Yeh 11:23; dan Neh 8:15.
Yesus membangkitkan Lazarus dari mati di Betania (Yoh 11; bdk Yoh 12:1; Mat 26:6-12; Mrk 14:3-9) dan tinggal di Betania pada pekan terakhir menjelang SengsaraNya, mungkin di rumah Marta dan Maria, atau di rumah Simon Kusta (Mrk 11:11; 14:3; Luk 21:37). Gunung itu tampil juga dalam peristiwa Sengsara Tuhan. Yesus memasuki Yerusalem dengan jaya dari Bukit Zaitun (Mat 21:1-11; Mrk 11:1-10; Luk 19:28-39; Yoh 12:12-15). Ia menangisi bangsa Yahudi di Bukit itu sambil meneruskan perjalanan ke kota Yerusalem (Luk 19:41-44). Ia juga menyampaikan khotbahNya tentang Zaman Akhir dengan memandang kota di hadapanNya (Mat 24; Mrk 13). Kutukan atas pohon ara terjadi sehari menjelang Ia masuk kota Yerusalem (Mat 21:17-19; Mrk 11:11-14.19-20). Menurut Lukas, Yesus melewatkan malam-malamNya di Gunung Zaitun (Luk 21:37) termasuk pada malam Perjamuan terakhir (Mat 26:30; Mrk 14:26; Luk 22:39; bdk Yoh 18:1) dan mengalami sakaratul maut di Taman Getsemani (Mat 26:30.36; Mrk 14:26.32; Luk 22:30; Yoh 18:1). Juga di sinilah Yesus dikhianati oleh Yudas dan ditangkap (Mat 26:47-57; Mrk 14:43-50; Luk 22:47-54; Yoh 18:12). Akhirnya, Kenaikan ke Surga juga terjadi di atas Gunung Zaitun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar