Daftar Blog Saya

Tampilkan postingan dengan label Surat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Surat. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 Desember 2022

KONSILI VATIKAN II DAN PAUS BENEDIKTUS XVI

 


Beberapa hari setelah Ikafite mengadakan perayaan Ekaristi Syukur atas Karunia Pembaruan 60 Tahun Konsili Vatikan II di Kentungan, Yogyakarta, 16 Oktober 2022, pada 19 Oktober 2022 yang lalu, Paus Emeritus Benediktus XVI mengirim surat kepada Pater Dave Pivonka, TOR, presiden Universitas Fransiscan Steubenville di Steubenville, Ohio, A.S. yang menyelenggarakan suatu konferensi dua hari dan berakhir Jumat 21/10/2022 mengenai teologi Paus Benedictus XVI/Joseph Ratzinger dan Konsili Vatikan II. 

Dari surat tiga setengah halaman itu terpancar pandangan segar atas Konsili Vatikan II dari salah seorang di antara beberapa teolog besar yang sangat berperan dalam Konsili 60 tahun yang lalu. "Ketika saya belajar teologi pada Januari 1946 tak seorang pun berpikir tentang suatu Konsili Ekumenis... " kenang Paus Emeritus berusia 95 tahun itu. "Dan ketika Paus Yohanes XXIII mengumumkan Konsili, orang meragukan, apakah akan bermakna, dan terutama apakah mungkin mengumpulkan pandangan atas semua persoalan dalam satu pernyataan konsili yang menyeluruh dan dengan demikian memberi arah pada Gereja dalam perjalanan selanjutnya".

"Ternyata Konsili Vatikan II sungguh bermakna dan penting. Untuk pertama kalinya masalah teologi agama tampak bersama akar-akarnya. Demikian pula hubungan antara iman dan dunia. Kedua hal ini saja tak pernah terbayangkan dengan cara itu sebelumnya. Maka dari dua topik itu saja Konsili pertama-tama dirasakan mengusik bahkan menggoyangkan Gereja, sebelum orang merasakan pemberian arah yang lebih jelas pada misi Gereja".

"Sementara itu, kebutuhan untuk merumuskan ulang hakekat dan misi Gereja semakin mengemuka. Lalu berangsur-angsur daya positif dari Konsili Vatikan II semakin dirasakan."

Eklesiologi, teologi tentang hakekat Gereja, berkembang sejak sesudah Perang Dunia I,  Pada waktu itu yang dipikirkan adalah terutama aspek kelembagaannya, dan sekarang barulah dimensi spiritual Gereja  diwacanakan  lebih luas dengan sukacita. Konsep mengenai Gereja sebagai Tubuh Mistik Kristus dipikirkan secara kritis."

Mengakhiri suratnya, Paus Emeritus Benediktus XVI berharap, "Simposium internasional Universitas Fransiscan Steubenville di Steubenville, Ohio, A.S. menjadi bantuan bagi pergumulan untuk mendapatkan pengertian yang benar tentang Gereja dan dunia di zaman kita".

Tentang Surat Paus Emeritus Ben XVI klik tautan : https://youtu.be/diHhK8zDjE0

Konferensi Internasional Universitas Fransiscan Steubenville di Steubenville, Ohio, A.S. antara lain membahas teologi Paus Emeritus Benediktus XVI tentang Gereja sebagai komunio: https://youtu.be/3dCcdFVw7O4

Tentang Gereja dan ekumenisme : https://youtu.be/3D1VR_FgLus

Tentang Kitab Suci dan Evangelisasi : https://youtu.be/Fw_tthmHo58

Dan tentang jalan ke depan: https://youtu.be/9-Eep8TEapw

Ketika Ikafite sedang menyambut Peringatan 60 Tahun Konsili Vatikan II hingga 2025, dan sekarang ini perhatian dunia sedang tertuju pada kondisi kesehatan Paus Emeritus Benediktus XVI/Joseph Ratzinger, saya tertarik memelajari visi Paus Benediktus XVI tentang Konsili Vatikan II selama masa kepausan beliau 2005-2013, dan kemudian mundur lagi menilik dinamika pemikiran beliau sebagai Kardinal Joseph Ratzinger Prefek Kongregasi (Dikasteri) Pewartaan Iman sebelum dipilih menjadi Paus yang mewarnai Gereja pasca Konsili Vatikan II.

(Bersambung)