Mariana Mazzucato seorang ekonom yang cemerlang. Pada 2020 ia menjadi Ketua Dewan Ekonomi Kesehatan untuk Semua di WHO. "Alih-alih mengatakan suatu yang lazim atas investasi dalam kesehatan karena hal itu baik untuk ekonomi, bagaimana jika kita katakan bahwa investasi dalam kesehatan bagi semua orang, dan mundur selangkah untuk merancang kembali suatu sistem ekonomi yang mewujudkannya, artinya merancang bentuk anggaran yang berbeda, mengadakan bentuk pengadaan yang lain, suatu bentuk lain dari hak cipta intelektual, suatu bentuk yang berbeda dari kemitraan pemerintah dan swasta dalam proyek-proyek". Dewan ekonomi yang semua anggotanya perempuan itu pekerjaannya dirinci menjadi "bertindak dan menilai kesehatan bagi semua orang, mengatur inovasi, pendanaan untuk kesejahteraan umum, dan membangun kapasitas sektor pemerintah". Suatu dorongan untuk mewujudkan kapitalisme yang baru, yang mengutamakan kepentingan umum alih-alih profit.
Pada 15 Oktober 2022 Vatikan dan Akademi Kepausan pro Life (Pontifical Academy pro Life/PAL) mengumumkan 14 anggota akademi baru termasuk Profesor Mariana Mazzucato, ekonom berkewarganegaraan ganda Italia-AS yang mengajar di Fakultas Economics of
Innovation and Public Value, University College London dan direktur pendiri Institute for Innovation and Public Purpose di Universitas yang sama.
Begitu pengumuman nama-nama itu dikeluarkan orang ramai memperbincangkan pengangkatan Mazzucato, yang tanpa aling-aling menyatakan bahwa dirinya seorang ateis dan pendukung aborsi.
Sangat dikenal sebagai penganjur keterlibatan pemerintah yang lebih besar dalam sektor swasta untuk memacu inovasi, Mazzucato pada bulan Juni yang lalu membuat postingan Tweeter tentang isu yang berhubungan dengan Keputusan Pengadilan Tinggi AS atas kasus Roe v Wade, memberi tanggapan “so good” pada suatu komentar yang mengecam gerakan kristen pro-life yang “memaksakan” hak-hak reproduktifnya.
Mazzucato juga menjadi pembicara dalam konferensi yang diselenggarakan Pontifical Academy for Social Sciences tahun 2021.
Dalam suatu pernyataan tentang penunjukan Mazzucato, World Federation of Catholic Medical Associations (FIAMC) mengungkapkan kecemasannya, sebab Mazzucato telah mengungkapkan pandangannya yang “memihak aborsi secara terbuka dalam (sosial) media.”
Mereka merujuk pada statuta baru akademi yang diumumkan tahun 2016, memerhatikan bahwa “anggota akademi dipilih tanpa memandang apa agamanya” tetapi bahwa pemilihan itu berdasarkan “kualifikasi akademis, integritas profesional yang terbukti, keahlian profesional dan pelayanan yang setia dalam membela dan memajukan hak hidup setiap pribadi manusia.”
FIAMC bermaksud mengingatkan PAL melalui statutanya sendiri bahwa para anggota wajib “sejalan dengan ajaran Gereja,” dan mengutip satu bagian dalam statuta yang mewajibkan anggota “memajukan dan membela prindip mengenai nilai hidup dan martabat pribadi manusia, yang ditafsirkan menurut suatu cara yang selaras dengan Magisterium Gereja.”
Menurut statuta itu seorang anggota akademi dapat dibatalkan keanggotaannya "jika tindakan publik atau pernyataannya jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip atau secara serius melawan martabat dan kredibilitas Gereja Katolik dan Akademi sendiri.”
(Ketika saya hendak mengecek Statuta itu pada laman Ponfitical Academy pro Life/PAL, 8 November 2022 pkl 16.00 diberitahukan error 407 dan tidak bisa mendapatkannya meskipun ada lema Statuta PAL dalam berbagai bahasa).
Pernyataan FIAMC ditandatangani oleh presiden, dua wakil presiden, sekretaris jendral dan bendahara, tidak bicara lebih lanjut melainkan membiarkan kutipan statuta PAL menyatakan sendiri apa adanya.
Dalam konferensi pers di pesawat terbang dalam perjalanan pulang dari Bahrain, 7 November 2022, Paus Fransiskus ketika ditanya tentang keberadaan seorang ateis pro aborsi Mariana Mazzucato di Pontifical Academi pro Life mengatakan bahwa Mazzucato membawa sisi manusiawi dalam PAL.
Di bidang ilmu pengetahuan, Stephen Hawking yang terkenal sebagai fisikawan ateis, juga ditunjuk Paus Paulus VI pada 1978 menjadi anggota Pontifical Academy of Sciences. Ia bahkan menjadi anggota seumur hidup.
Stephen Hawking meninggal pada tahun 2018 pada usia 76 tahun.