Daftar Blog Saya

Tampilkan postingan dengan label Pangan Hilang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pangan Hilang. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 September 2022

Pangan yang Hilang vs Kelaparan di Dunia

Bambang Kussriyanto

Senilai AS$600 milyar pangan hilang dalam kebocoran sebelum mencapai pasar atau konsumen setiap tahun. Suatu hasil penelitian McKinsey  memeriksa cara petani, produsen pangan dan distributor dalam upaya mengurangi tingkat kehilangan (food loss) itu. Menjaga ketersediaan dan mutu pangan dapat membantu mengurangi kelaparan global (menurut laporan terakhir ada 829 juta orang kekurangan pangan di seluruh dunia), mengurangi emisi karbon yang menyebabkan perubahan iklim, dan baik untuk bisnis. 



Dunia membuang sekitar 33 hingga 40 persen dari hasil produksi pangan tiap tahun yang rusak dan busuk, menyebabkan emisi gas rumah kaca tanpa sengaja. Hampir separoh dari kehilangan pangan (food loss) ini, terjadi di tahap pengolahan dan produksi, belum lagi “pemborosan pangan atau food waste,” yang terjadi ketika produk pangan sampai pada rantai disitribusi dan konsumen. Ada tiga biang keladi hilangnya pangan yang dikenali: petani memproduksi pangan lebih dari kemampuan mereka menjual, preferensi persyaratan kustomer yang ketat (produsen dan distributor) menyebabkan bahan pangan yang layak tidak dapat dipasarkan, cara penanganan bahan pangan kurang baik (transportasi dan penyimpanan) sehingga bahan akhirnya tidak layak untuk dimakan. Peneliti Clarisse Magnin-Mallez dan Björn Timelin dkk menganjurkan agar solusi dihasilkan melalui kerjasama sebaik-baiknya antara petani, produsen, dan distributor mengamankan kondisi bahan pangan dalam transit dan cara penyimpanannya.

Di Indonesia kita mengamati dan mengapresiasi kepedulian Usaha Kecil dan Menengah, warung-warung makan, pedagang pangan dengan gerobak, dalam memanfaatkan produk-produk pertanian sisa di pasar yang dijual dengan harga diskon untuk suplai mereka, namun tetap mengharapkan mereka memilah bahan yang layak pangan dan menjaga mutu persediaan mereka.