Daftar Blog Saya

Tampilkan postingan dengan label IOC. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label IOC. Tampilkan semua postingan

Jumat, 28 Oktober 2022

KABAR DARI VATIKAN 4

 Seruan Untuk Menempuh Jalan Damai

Seruan bersama Komite Olimpiade Internasional, Dikasteri untuk Kebudayaan dan Pendidikan, Dikasteri untuk Awam, Keluarga dan Kehidupan, Dikasteri untuk Memajukan Perkembangan Manusia Integral Vatikan.

Ikutilah Jalan Perdamaian

Dunia kita sekali lagi menghadapi konflik, kekacauan dan tantangan berat. Deraan perang, perubahan iklim dan kesulitan ekonomi menyebabkan penderitaan dan kesengsaraan jutaan orang di seluruh dunia. Karena perang di dunia, lebih dari 100 juta kehilangan rumah, terpisah dari keluarga, dan tak terbilang ibu-ibu, ayah-ayah, anak lelaki dan perempuan hidup dalam ketakutan, tidak dapat melakukan ibadah, tak bisa mewujudkan impian untuk hidup yang lebih baik, atau bahkan tidak bisa untuk sekedar melakukan olahraga.

Tragedi kemanusiaaan ini menimpa sementara dunia masih belum sembuh sepenuhnya dari pandemi global yang mengingatkan kita betapa rapuhnya semua manusia. Dalam terang pengalaman kerendahaan hati itu, kami meneguhkan niat kami untuk melanjutkan membangun perasaan yang kuat untuk bela rasa satu sama lain yang timbul sejak krisis kesehatan itu. Kami yakin bahwa hanya dengan semangat solidaritas demikian dalam hati kita, kita dapat menghadapi berbagai tantangan yang mengancam kemanusiaan dan bumi kita secara efektif.


 Dengan semangat solidaritas, kami mendesak agar para pemimpin dunia mengusahakan solusi yang adil dan damai atas semua sengketa dan konflik. Kami menyerukan agar mereka memajukan dialog, pengertian dan persaudaraan antar bangsa-bangsa, dan menjunjung harkat martabat setiap orang, perempuan dan anak-anak, terutama kaum miskin, rentan, yang terpinggirkan dan menderita akibat kekerasan perang dan konflik bersenjata.

Tuhan menghendaki damai dan persatuan segenap keluarga manusia. Pesta Olahraga Olimpiade dan Paralimpik merupakan simbol persatuan seperti itu, dengan menghimpun pribadi-pribadi dan bangsa-bangsa bersama dalam pertandingan yang sehat dan mengajak seluruh dunia menyaksikan dalam pertandingan atletik suatu lorong sejati untuk perdamaian, yang didasarkan pada disiplin pribadi dan komitmen tim demi mewujudkan keunggulan.

Dipersatukan dalam keyakinan ini, kami menyerukan pada para pemimpin dunia untuk mengikuti jalan perdamaian ini, demi kebaikan setiap negara dan bangsa.


Thomas Bach
IOC President

Cardinal José Tolentino de Mendonça
Prefek Dicasteri untuk Kebudayaan dan Pendidikan

Cardinal Kevin J. Farrell
Prefek Dicasteri untuk Awam, Keluarga dan Kehidupan

Cardinal Michael Czerny
Prefek Dicasteri untuk Kemajuan Perkembangan Manusia Integral


Awam Seketraris Jendral Konferensi Uskup Belgia dan Jerman

Konferensi Waligereja Jerman memilih Beate Gilles, seorang wanita theolog, sebagai perempuan pertama yang memimpin administrasi konferensi mereka. Gilles (50 tahun) seorang atlet lari, "saya tahu untuk lomba maraton 40 kilometer, saya harus latihan berlari 1000 kilometer", maka mempunyai stamina dan semangat juang prima. Ia dipilih ketika konferensi Uskup Jerman didera persoalan skandal dan memerlukan pembaruan. Gilles menjadi solusi ketika 22 juta umat katolik Jerman menghendaki tampilnya wanita pemimpin. 



Gilles efektif akan memangku jabatan Sekretaris Jendral Konferensi Waligereja Jerman pada 1 Juli 2022. Ketua DBK (Konferensi Waligereja Jerman) Mgr  Georg Bätzing menyatakan bahwa pemilihan Gilles menunjukkan tekat kuat para Uskup Jerman untuk mempromosikan perempuan dalam jabatan kepemimpinan Gereja Katolik Jerman. Gilles menggantikan RP Hans Langendörfer yang telah mengabdi selama 24 tahun sebagai sekretaris jendral DBK.

Gilles tidak menikah. 

Konferensi Waligereja Belgia memilih Bruno Spriet (35 tahun) menjadi sekretaris jendral mereka yang baru menyongsong persidangan 13 Maret 2023.  Ia menggantikan Mgr. Herman Cosijns yang akan pensiun. 

Bruno Spriet adalah ayah dari dua anak. Awam pertama yang menjadi Sekretaris Jendral Konferensi Uskup Belgia. Ia menyandang gelar master Teologi dan Sosiologi Agama dari Unika Leuven, master General Management (Vlerick Business School) dan  pasca sarjana Grant Management, Filantropi dan Investasi Social (Bayes Business School, London).