Perspektif Pekan ini.
Pekan ke-27 Masa Biasa Tahun Genap bagi umat katolik dapat
dikatakan sebagai Pekan untuk Menghargai dan menghormati Hidup. Bahkan seluruh
bulan Oktober didedikasikan untuk bersyukur atas hidup dan menghargai hidup anugerah
Allah. Antifon dari Kitab Ratapan mematok nada dasar pekan ini: “Tuhan adalah
baik bagi orang yang berharap kepadanya, bagi jiwa yang mencari Dia” (Rat
3:25).
St Fransiskus Asisi
Hari Selasa tanggal 4 Oktober kita memeringati St Fransiskus
dari Asisi (1182-1226). Ia mengajar kita untuk mengasihi semua mahluk, bahkan
seluruh alam ciptaan Allah yang baginya adalah “saudara-dan-saudari”.
Sehubungan dengan itu kita mengancang upaya pemeliharaan bumi dan alam ciptaan
Allah melalui Konferensi PBB COP-27 tentang Perubahan Iklim yang akan diadakan
dari 6 hingga 18 November 2022 di Sharm El Sheikh, Mesir. Juga COP-15 tentang
Keanekaragaman Hayati (yang sedianya akan diselenggarakan di Kunming, RRT, pada
April 2022, namun karena pandemi Covid 22 ditunda hingga) 7-16 Desember 2022 di
Montreal, Canada. Semoga menghasilkan kebaikan-kebaikan untuk bumi kita dan
kehidupan yang ada di bumi.
St Faustina
Hari Rabu dalam pekan biasa 27, 5 Oktober 2022 adalah
peringatan St. Faustina Kowalska (1905-1938), rasul kerahiman ilahi. Suster
dari Polandia itu dipilih Yesus yang beberapa kali menampakkan diri padanya
sebagai orang miskin untuk mengingatkan dunia tentang belas kasih Allah kepada
dunia, kerahiman ilahi dari hati Yesus yang penuh belas kasih.
Hari Kamis pekan biasa 27, 6 Oktober 2022, boleh dikenangkan
Beata Marie Rose Durocher (1811-1849) dari Quebec Canada, pendiri Tarekat
Suster Hati Kudus Yesus dan Maria, yang kendati buruk kesehatannya sangat giat
melayani orang-orang miskin dan mendoakan mereka.
Beata Durocher
Hari Jumat, 7 Oktober 2022, adalah Peringatan Santa Perawan
Maria Ratu Rosario. Paus Benedictus XVI menghimbau semua keluarga mendaras Rosario
untuk ujub Paus, misi Gereja dan Perdamaian Dunia. "Bunda kita mengundang
kita untuk menemukan kembali keindahan doa rosario yang sederhana namun sangat
mendalam”. Rosario adalah "suatu doa kontemplatif yang berpusat pada
Kristus, yang tidak terpisahkan dari meditasi Kitab Suci," suatu "doa
dari umat kristiani yang bergerak maju dalam peziarahan iman mengikut Yesus,
dipandu oleh Maria”.