Daftar Blog Saya

Tampilkan postingan dengan label Strategi Kerjasama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Strategi Kerjasama. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 November 2022

ANALISIS SITUASI : SWOT DAN SOAR

 Di WAG Ikafite ramai dibicarakan pendekatan SWOT dan SOAR. Dari aspek historis penggunaan kedua pendekatan, saya mencoba menguraikan profil keduanya dalam postingan ini.

Analisis situasi merupakan tahap awal perencanaan yang ditempuh pengurus atau manajemen organisasi sebelum merancang program aktivitas atau proyek-proyek. Analisis situasi dilakukan sebagai proses tinjauan kritis internal mengenai kemampuan, sumberdaya yang ada (analisis kapabilitas), kedudukan kompetitif di antara organisasi sejenis (analisis posisi), kecenderungan eksternal bidang kegiatan (social environment analysis), peluang untuk jenis dan bentuk kegiatan (opportunities analysis), pihak atau publik yang terlibat (stakeholders analysis). Informasi-informasi yang diperoleh dituangkan menjadi pengandaian-pengandaian atau asumsi-asumsi untuk menentukan strategi, taktik, dan tindakan yang akan diambil, serta anggaran dana.

 Pertanyaan-pertanyaan dasar dalam analisis situasi adalah: siapa/apakah kita? Di mana kita sekarang? Apa yang kita punya? Apa yang bisa kita kerjakan? Siapa saja yang aktif dalam pekerjaan yang sama dengan kita? Siapakah target kegiatan kita? Di mana mereka berada? Bagaimana keadaan mereka? Apa yang mereka perlukan? Jika kita bermaksud memenuhi kebutuhan mereka, dengan siapa saja kita perlu bekerja sama? Maka pada umumnya, proses analisis situasi meliputi baik analisis situasi internal maupun analisis situasi eksternal.

Metode yang digunakan beraneka ragam. Metode yang popular dari masa lalu adalah Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) atau analisis KEKEPAN (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman) yang bersifat rasional agresif untuk memenangkan  persaingan (terutama di kalangan bisnis) dengan mengandalkan kekuatan internal semaksimal mungkin dalam mengolah peluang eksternal. Sekaligus bersifat bertahan dengan menutup kelemahan internal terhadap ancaman baik internal maupun eksternal. Perkembangan organisasi yang optimistis terus memupuk kekuatan dan kapabilitas internal hingga konglomeratif dan mekanistis, sering menjadi hasil positif dari penggunaan alat analisis SWOT secara cermat. Sebaliknya organisasi yang bergaya defensif dalam posisi bersaingnya sering berlebihan mengutamakan aspek kelemahan dan sangat pesimis terhadap ancaman, sehingga membuat postur negatif ketika menerapkan SWOT dan mendapatkan asumsi-asumsi kalangkabut untuk menghadapi masa depan eksistensinya.

Banyak organisasi (terutama Civil Organization) kemudian berusaha mencari alat analisis situasi yang berbeda, yang lebih cocok dengan sifat  mereka. Dalam era saling bergantung di mana kerja sama diperlukan, alih-alih kompetisi persaingan, maka diperlukan postur alat positif yang dapat membangkitkan keterlibatan emosional partisipatif dari awal yang sederhana. Muncullah metode Appreciative Inquiry (AI) yang bertolak dari penghargaan positif atas apa yang ada sebagai modalitas untuk melangkah maju. Maka metode AI lebih mengandalkan kekuatan dan kapabilitas internal (Strength) yang disyukuri bagaimana pun rupanya untuk secara optimal mengolah peluang eksternal (Opportunities) yang sepadan. Kelemahan diakui dan diperhatikan, namun bukan yang utama. Ada ancaman eksternal maupun internal namun secara proporsional akan diatasi sambal jalan. Sementara itu digalang inovasi-inovasi partisipatif mengikuti aspirasi (Aspiration) dan kesanggupan pihak-pihak terkait dalam menyusun strategi dan program untuk mencapai hasil (Results) yang dikehendaki. Demikianlah maka dari pendekatan Appreciative Inquiry yang bersifat positif berkembang metode analisis situasi SOAR (Strength, Opportunities, Aspirations, Results) menggalang partisipasi dan  kerjasama (alih-alih kompetitif).



Pendekatan AI berkembang sejak 2007, dan SOAR yang adalah elaborasi pengembangan SO pada SWOT memuncak sejak 2013 dengan motto "SOARing to High and Engaging Performances: An Appreciative Approach to Strategy".

Seperti telah dikatakan di depan, hasil dari Analisis Situasi adalah informasi-informasi yang berguna untuk Orientasi atau Penentuan Arah suatu organisasi, dengan berbagai asumsi yang perlu diperhatian dalam menentukan Tujuan, Sasaran, Strategi, Taktis dan Tindakan dalam siklus Perencanaan.