Daftar Blog Saya

Tampilkan postingan dengan label Gal 1:17-21. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gal 1:17-21. Tampilkan semua postingan

Selasa, 04 Oktober 2022

Arab, Damsyik, Siria, Kilikia

 

Seorang teman kesulitan “membayangkan” apa yang dikatakan Paulus dalam Gal 1:17-21 mengenai tempat-tempat, ketika merenungkan bacaan pertama hari ini: Gal 1:13-24. Paulus mau mengatakan bahwa ia mulanya pengikut fanatik agama Yahudi yang melakukan penganiayaan dan mengejar-ngejar umat kristiani. Dalam perjalanan ke Damsyik ia dibutakan cahaya Yesus dan bertobat. Yesus Kristus mengutus Paulus untuk mewartakan Injil kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi. Ia mengajar berdasar pernyataan-pernyataan yang ia terima dari Yesus di “Tanah Arab”, lalu ke “Damsyik” yang adalah ibukota “Siria” dan kemudian ia pergi ke tanah kelahirannya di “Kilikia”. Semua nama tempat yang disebutnya adalah di luar Palestina, maksudnya di luar “wilayah Yahudi”.



Arab

Kata benda ‘arab dalam bahasa Ibrani digunakan dalam Perjanjian Lama baik untuk menyebut bangsa Arab maupun untuk daerah tempat tinggal mereka (Tanah) “Arab”. Kata itu dipahami untuk menyatakan berbagai-bagai suku padang pasir di seberang perbatasan Israel (2 Taw 17:11; 21:16; 22:1; 26:7; Ezra 27:21; Yes 21:13; Yer 25:24). Mereka juga disebut “putera Timur” (Kej 29:1; Hak 6:3; 1 Raj 4;30; 5:10), atau hanya “Timur” saja (Kej 25:6; Yes 2:6). “Arab” juga bisa menyatakan orang yang berpindah-pindah (Yes 13:20) atau seorang penyamun (Yer 3:2). Salomo melakukan hubungan dagang dengan raja Arab (1 Raj 10:15; 2 Taw 9:14), dan para penyerbu-penyerbu Arab sering mengganggu Yehuda (2 Taw 21:16; 22:1; 26:7). Menurut sejarawan Yahudi Yosephus, orang-orang Arab adalah keturunan putera Abraham, Ismael (Ant. 1.220 -221). Sekali-kalinya Tanah Arab disebut di dalam Perjanjian Baru adalah Surat Galatia. Dalam Gal 1:17 yang menyatakan bahwa Paulus pergi ke Arab setelah bertobat menjadi Kristen. Dalam Gal 4:25 ia menyebut Gunung Sinai adalah Tanah Arab.(Yang dikotak dalam peta di atas adalah "Tanah Arab" yang dikenal pada masa Perjanjian Baru).

Damsyik

Atau Damaskus adalah salah satu kota utama di Siria, yang terletak di dataran subur di antara dua aliran sungai, yaitu Sungai Abana (nama modernnya Barada) dan Sungai Parpar (2 Raj 5:12) di tepian gurun Siria. Suatu kota kuno yang tidak jelas asal-usulnya. Letaknya yang di jalan perdagangan utama membuat kota itu menjadi salah satu pusat dagang yang penting di kawasan itu. Di kota inilah adanya ibu negeri Kerajaan Aram selama abad ke sepuluh hingga ke delapan  SM dan dengan demikian banyak berurusan dengan kerajaan Israel, yang kadang-kadang bermusuh (bdk 1 Raj 15:18-20; 19:15; 20:22; 2 Raj 5-7; 8:7-15; 10:32-33). Namun dengan majunya Asyur, Damsyik terpaksa bergabung dengan negara-negara Timur Dekat lainnya termasuk Israel. Bangsa Asyur tertahan sebentar dalam pertempuran di Kargar pada tahun 853 SM tetapi kemudian tidak terbendung lagi dan Damsyik jatuh ke tangan Tiglat-pileser III sekitar tahun 732 SM dan digabungkan dengan kerajaan Asyur (2 Raj 16:9; Yes 7:8; 8:14.17; Yer 49:23; Amos 1:5). Kemudian Damsyik berpindah-pindah tangan kepada kerajaan-kerajaan berikutnya termasuk Babilonia, Persia, Aleksander Agung dan Seleukus (1 Mak 11:62; 13:32). Sesudah jatuhnya kerajaan Seleukus, Damsyik dibawak kendali bangsa Nabatea. Ketika Pompeyus Agung mendirikan Provinsi Kekaisaran Roma di Siria pada tahun 63 SM, bangsa Nabatea dibiarkannya tetap memerintah Damsyik. Kota itu akhirnya langsung berada di bawah kekuasaan Roma pada pertengahan abad pertama M.


                                                    Damaskus dulunya adalah Damsyik

                Ketika Paulus berada di Damsyik, kota itu masih di bawah kekuasaan Raja Aretas dari Nabatea (2 Kor 11:32). Komunitas Kristen didirikan di sana tak lama sesudah Yesus disalibkan dan berkembang dengan pesat dan Paulus (waktu itu bernama Saulus yang melakukan pengejaran pada orang kristiani) sedang melakukan perjalanan ke Damsyik ketika kemudian mengalami pertobatan. Dibutakan oleh kemuliaan Kristus di jalan menuju Damaskus, ia dibawa ke Jalan Lurus di Damsyik di rumah Yudas, di mana Ananias membaptisnya dan menyembuhkan kebutaannya. Ketika ia mewartakan Injil di kota itu, hidupnya terancam dan ia melarikan diri dengan diturunkan melampaui tembok kota dalam sebuah keranjang (Kis 9:1-5).

Siria

Wilayah tepat di sebelah utara Palestina dan di sebelah tenggara Asia Kecil. Di masa Perjanjian Lama Siria adalah kawasan suku-suku Aram dan kemudian menjadi tempat kedudukan Kerajaan Seleukus. Siria menjadi suatu provinsi Roma di tahun 64 SM setelah ditaklukkan oleh Pompeyus Agung. Pada masa Perjanjian Baru, Siria diperintah oleh legatus dari Roma yang mempunyai pengaruh dan kekuasaan besar di bagian sebelah timur Kekaisaran Roma (Luk 2:2; Kis 15:23. 41; 18:18; 20:3; 21:3; Gal 1:21).


                                      Kilikia adalah wilayah yang ditandai dengan spidol hitam

Kilikia

Suatu Provinsi Roma di Asia Kecil sebelah tenggara, di selatan pegunungan Taurus dan di sebelah barat Gunung Amanus. Dikenal sebagai dataran yang subur. Kawasan itu suatu ketika dikuasai orang Het, dan sebelum masa Roma merupakan bagian dari Kerajaan Seleukus (1 Mak 11:14; 2 Mak 4:36). Paulus dilahirkan di kota utama Kilikia, Tarsus (Kis 21:39; 22:3; 23:34); setelah ia menjadi Kristen ia kembali untuk sementara waktu di sana (Kis 9:30) dan aktif di dalam pewartaan Injil di tanah kelahirannya (Gal 1:21-23; bdk Kis 15:23.40-41; 18:23)