Daftar Blog Saya

Tampilkan postingan dengan label Mengutamakan Generasi Muda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mengutamakan Generasi Muda. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 19 November 2022

PAUS: LAKUKAN TINDAKAN KONKRET, JANGAN KENDOR UNTUK KEPENTINGAN MENDESAK, SEBELUM TERLAMBAT

 


Paus Fransiskus menerbitkan Ensiklik Laudato Si menjelang perundingan PBB tentang perubahan iklim COP 15 Paris 2015. Semua pihak didorong untuk melakukan komitmen memelihara bumi "rumah kita bersama" dan mengerem laju peningkatan pemanasan bumi yang berpotensi mengubah iklim dan menyebabkan berbagai bencana bagi manusia di seluruh muka bumi. Pada 2016 Kesepakatan Paris disetujui 145+ negara. Tahun-tahun selanjutnya berbagai komitmen pihak-pihak dipertegas melalui penyelenggaraan COP. Semua dilibatkan, termasuk swasta, organisasi non pemerintah berbagai ragam, komunitas2, bahkan perorangan.

Pada 8-18 November 2022 diselenggarakan COP 27 dalam Konvensi PBB untuk perubahan iklim di Shamr el Sheiks - Mesir. Diusahakan peningkatan dan percepatan pelaksanaan komitmen pihak-pihak untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, dengan tindakan nyata mengurangi emisi gas-gas rumah kaca dan meningkatkan kesanggupan bekerja sama secara internasional berkontribusi memikul beban masalah global.

Paus Fransiskus di tengah kesibukannya terus mendampingi dan mengikuti dari dekat perkembangan perundingan COP 27. Mewakili Paus, Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin menyampaikan pesan pada pembukaan COP 27. 

“Negara-Kota Vatikan menyatakan keterikatan untuk mengurangi emisi-zero sebelum 2050, dengan mengintensifkan usaha tatakelola lingkungan,” katanya, dan Bapa Suci “mengikatkan diri dalam upaya memajukan pendidikan ekologi integral.”






“Perubahan iklim tidak menunggu kita,” demikian Kardinal Parolin. “Dunia kita kini amat erat saling bergantung dan tidak membiarkan diri ditempatkan dalan blok-blok negara yang terisolir tidak berkelanjutan. Sekarang adalah saatnya untuk solidaritas internasional dan antar generasi. Kita harus bertanggungjawab, berani, berwawasan ke depan, bukan demi diri kita sendiri, namun demi anak-anak kita.”

Paus sendiri menyempatkan diri memberi dorongan melalui media sosial Twitter. Jauh sebelumnya pada 1 September berkaitan dengan COP15 PBB tentang Keanekaragaman Hayati, pada 1 September Paus menulis: "Marilah kita berdoa bersama selama Masa Penciptaan ini agar KTT COP27 dan COP15 PBB menyatukan seluruh keluarga manusia dengan mantap menghadapi dua krisis perubahan iklim dan berkurangnya keanekaragaman hayati". “Jangan kita letih melakukan segala yang mungkin untuk kepentingan yang sangat mendesak terkait perubahan iklim,” Paus menulis pada 17 November kemarin. “Mari kita memilih bertindak secara konkret dan berwawasan jauh ke depan mengutamakan generasi muda kita, sebelum terlambat #COP27”








Ketika blog ini ditulis, dokumen-dokumen keputusan COP27 sedang disusun untuk dipublikasikan. Perlu waktu untuk mengunduh, memelajari dan memikirkan bentuk peran serta kita.

https://newsroom.unfccc.int/cop27