Daftar Blog Saya

Tampilkan postingan dengan label bangsa ibrani. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bangsa ibrani. Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 Januari 2023

Ibrani - Bangsa dan Bahasa

 


(Bhs Ibrani ‘ibri). Pengertian umum kata “Ibrani” adalah anggota bangsa Israel, atau sederhananya, orang Yahudi. 

Dalam Kitab Suci kata ‘ibri mempunyai jauh lebih banyak makna khusus; yaitu sebutan untuk orang Israel oleh bangsa lain (Kej 39:14.17; 41:12; Kel 1:16-19; 2:6.9; 3:18; 5:3; 7:16; 9:1; Yun 1:9) dan oleh orang Israel jika membahasakan dirinya sendiri terhadap orang asing (1 Sam 13:19; 14:11; 29:3). 

Asal-usul kata itu dilacak hingga kepada leluhur Abraham, Eber, (kadang bentuk transliterasinya Heber; Kej 10:24-25; 11:14-26; 1 Taw 1:18-19) serta rujukan silsilah yang berhubungan dengan Abraham (Kej 14:13; 39:14; 40:15; 43:32; Kel 2:6; Ul 15:12; 1 Sam 4:9). Kata “Ibrani” mula-mula dipakai bahasa Kitab Suci untuk Israel dalam bagian pembukaan kitab Sirakh. 

      Dalam Perjanjian Baru, “Ibrani” merujuk pada orang Yahudi yang menggunakan bahasa Aram yang berbeda dari orang Yahudi yang menggunakan bahasa Yunani (Kis 6:1; 2 Kor 11:22; Flp 3:5). Sebagai suatu bahasa, Ibrani disebut dalam bahasa Yunani Hebrais atau Hebraisti (bahasa orang Ibrani) dan dengan demikian lalu identik dengan bahasa orang Yahudi (Yoh 5:2; 19:13.17.20; 20:16; Kis 21:40; 22:2; 26:14; Why 9:11; 16:16). Maka sepertinya banyak rujukan kata “Ibrani” dalam Perjanjian Baru tertuju pada apa yang disebut ahli modern sebagai bahasa Aram ketimbang bahasa Ibrani.



Bahasa Ibrani  

Bahasa tutur yang digunakan oleh suku-suku Israel kuno dan bahasa yang digunakan untuk sebagian besar kitab Perjanjian Lama. Ibrani merupakan salah satu dialek yang termasuk keluarga bahasa Kanaan dalam rumpun bahasa Semit barat laut (yang meliputi bahasa Aram, bahasa Ugarit, dan bahasa Amorit). Dialek lain di dalam keluarga bahasa Kanaan adalah Bahasa Punisia, Moab, dan Edomit. Bahasa Kanaan diketahui berasal dari milenium kedua SM dan digunakan di seluruh Palestina dan Siria. Dialek Ibrani dikenal di dalam Perjanjian Lama sebagai “bahasa Yehuda” (2 Raj 18:26. 28; Yes 36:11.13; 2 Taw 32:18; Neh 13:24); atau sebagai “bahasa Kanaan” (Yes 19:18). Bersama dengan waktu berkembang pula dialek dan lafal pengucapannya; dalam Hak 12:6, variasi lafal “Syibolet” membedakan suku Efraim.



 

Aksara Ibrani

Huruf

Nama

א

‘alef

ב

bet

ג

gimel

ד

dalet

ה

he

ו

waw

ז

zayin

ח

het

ט

tet

י

yod

כ

kaf

ל

lamed

מ

mem

נ

nun

ס

samek

ע

‘ayin

פ

pe

צ

sade

ק

qof

ר

resh

ש

sin

ת

taw

Ibrani tetap menjadi bahasa utama Israel sampai dengan akhir masa Pembuangan Babilonia pada abad keenam SM. Bahasa Aram menjadi bahasa umum internasional di seluruh Timur Tengah sesudah masa Pembuangan itu, sebagai bahasa lisan. Ibrani berangsur-angsur merosot dan akhirnya hilang sebagai bahasa tutur Yahudi, walaupun tetap menjadi bahasa sastra dan kitab-kitab suci di tempat-tempat pendidikan para rabi sampai pada milenium pertama Masehi. Bahasa Ibrani lalu berkembang menjadi bahasa Mishna dan terutama Talmud. Lebih berkembang ketimbang bahasa Ibrani Kitab Suci, ragam bahasa Ibrani yang lebih baru ini terutama dipengaruhi oleh bahasa Aram. Jika teks PB merujuk   pada   bahasa   Ibrani

 

maka yang dimaksud adalah bahasa Aram (bdk Yoh 5:2; 19:13.17.20; 20:16; Kis 21:40; 22:2; 26:14), kecuali dalam Why 9:11.

      Perjanjian Lama sebagian besar tertulis dalam bahasa Ibrani, dengan beberapa kekecualian. Dan 2:4 – 7:28; Ezr 2:8 – 6:18 dan 7:12-16 serta Yer 10:11 menggunakan bahasa Aram; Kebijaksanaan dan 2 Makabe, Yudith dan mungkin bagian dari Daniel dan Ester yang termasuk kitab-kitab deuterokanonika hanya ada dalam terjemahan bahasa Yunani, tetapi aslinya dari bahasa Semit; Sirakh dan Tobit seluruhnya tersimpan hanya dalam bahasa Yunani, walaupun sebagian dari Kitab Sirakh Ibrani dan sebagian dari Tobit bahasa Aram yang asli sudah diketemukan.