Belakangan istilah kadal-gurun (kadrun) viral di berbagai sosial media. Konotasinya negatif. Kadal gurun mengingatkan hewan-hewan yang berbahaya yang hidup dalam ekosistem gurun seperti kalajengking dan ular berbisa. Tetapi "gurun" sendiri sangat berarti dalam riwayat umat Allah, baik dalam arti kata harafiah maupun kiasan.
Gurun
Dewasa ini para ilmuwan
merumuskan gurun sebagai tempat yang kering dengan curah hujan rata-rata
setahun kurang dari 25 sentimeter. Pada umumnya tumbuhan, binatang, dan air
adalah langka di gurun.. Gurun dalam Kitab Suci merupakan bagian dari rangkaian gurun
Sahara-Arabia. Gurun Sinai digambarkan dalam Ul 8:15 sebagai “padang
gurun yang besar dan dahsyat, dengan ular-ular yang ganas serta kalajengkingnya
dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air.”
Padang
gurun adalah suatu realitas hidup sehari-hari, karena terletak di sebelah
selatan dan timur perbatasan dari tanah lintasan yang sempit namun subur yang
adalah Tanah Suci Palestina. Untuk bertahan hidup dalam kondisi yang sulit, orang perlu
bekerja keras bersama-sama dan mengingat pelajaran dari masa lalu. Bahkan
sekarang pun, banyak dari mereka yang tinggal di padang gurun merupakan suku
yang berpindah-pindah (nomad), karena tinggal di satu tempat saja bisa
kehabisan sumber daya alam dari gurun di situ.
Kenangan
akan padang gurun terutama penting sekali bagi umat Israel sebagai hasil dari
pengalaman mereka keluar dari Mesir (kitab Keluaran).
Di padang gurunlah Israel pertama kalinya berjumpa dengan Allah, dan tradisi
senantiasa menempatkan perjumpaan seseorang dengan Allah di padang gurun.
Padang
gurun menonjol dalam kisah para bapa bangsa (Kej 12-50) dan terutama dalam
kisah Keluaran dari Mesir dan pengembaraan bangsa Israel di gurun (Kel 15:22;
16:1; 17:1; 18:5; 19:1-2; Bil 14:33; 32:13). Di padang gurun bangsa Israel
menerima perlindungan yang penuh kasih dari Allah, tetapi masa padang gurun
juga merupakan masa ujian dan pembinaan. Maka padang gurun juga merupakan
pengingat yang kuat tentang perlunya Israel setia kepada pokok-pokok perjanjian
dan kasihnya kepada Allah (Hos 2:16; Kis 7:41; 1 Kor 10:5; Ibr 3-8).
Padang
gurun merupakan suatu tempat menyendiri dan pengungsian (Kej 16:7; Kel
2:15-3:1; 1 Sam 23-26; 1 Raj 19:1-4) antara lain Gurun Negev, dekat En-gedi.. Padang gurun juga muncul dalam Perjanjian
Baru khususnya Gurun Yudea. Yohanes Pembaptis menyiapkan diri untuk tugas perutusannya di padang
gurun (Mat 3:1-12; 1:7-10; Mrk 1:3-4; Luk 3:1-20; Yoh 1:23). Yesus dibawa Roh
ke padang gurun untuk persiapan terakhir bagi karyaNya di dunia dan dicobai
oleh setan (Mat 4:1-11; Mrk 1:12-13). Yesus juga mengundurkan diri ke gurun
untuk mendapatkan ketenangan yang damai untuk merenung dan berdoa (Mat 14:13;
Mrk 6:30-32; Luk 4:42; 5:16; Yoh 6:15).