Daftar Blog Saya

Tampilkan postingan dengan label Kerjasama Lembaga Akademis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kerjasama Lembaga Akademis. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 September 2022

LINGKUNGAN, SOSIAL, GOVERNANCE (LSG)


Bambang Kussriyanto


Beberapa waktu yang lalu rapat pengurus Ikafite dalam rangka Merayakan 60 tahun Konsili Vatikan II hendak menggelar kegiatan Bakti Sosial. Timbul gagasan untuk menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, menggelar panggung seni budaya wayang, melakukan jalan sehat bersama. Dihadapi kendala teknis terkait lokasi penyelenggaraan. Tetapi juga kendala sumberdaya, baik material, dana maupun tenaga. Saya mengusulkan agar kegiatan Bakti Sosial itu ditunda, untuk mencari momentum yang tepat. Penundaan mengingat bentang waktu Perayaan 60 Tahun Konsili Vatikan II adalah tiga tahun, dari 2022-2025 masih menyediakan keleluasaan untuk persiapan yang optimal. Persiapan itu termasuk perluasan jejaring kemitraan demi sinergi sumberdaya, material, dana dan tenaga.

Saya berusaha "out of the box" keluar dari mind-set sementara dari waktu rapat itu dan meluaskan "box" wawasan untuk melihat berbagai kemungkinan yang bisa didalami dan dimanfaatkan menjadi berkat bersama. Saya teringat pada dinamika ESG yang marak sejak kebijakan Negara dan Korporasi setelah KTT Bumi diarahkan pada perkembangan yang berkelanjutan dengan memerhatikan tiga pilar: planet, people, profit.

Singkatan ESG (Environmental, Social, Governance) timbul dan marak tahun 2005. Di Indonesia menjadi Lingkungan, Sosial, Governance (LSG) pada 2006.  

Menurut statistik dari 2005 hingga saat ini, angka pencarian di internet untuk tag ESG di internet meningkat empat kali lipat sejak 2019, sementara terjadi penurunan pencarian tag CSR (Corporate Social Responsibility, Tanggungjawab Sosial Perusahaan). Walau demikian ESG yang menjadi prinsip kebijakan dan perencanaan Publik tetap menjadi arus utama CSR di kalangan Korporasi juga. Saya pikir Ikafite dapat merancang program Bakti Sosial sebagai bagian dari upaya Pengabdian Masyarakat bekerja sama dengan alma-mater FTW dengan mengikuti arus utama ESG atau LSG.


Program Bakti Sosial Ikafite bersama FTW dapat secara elegan dikaitkan dengan Lingkungan Hidup dalam beberapa segmen dalam bentang 3 tahun. Misalnya dalam segmen adaptasi Perubahan Iklim dengan gerakan penghijauan dengan perbanyakan tanaman yang banyak menyerap CO2, Free Car/Motor Day, Gowes Bareng atau Jalan Sehat Bersama, Gerakan Hemat Energi. Dalam segmen polusi udara di luar yang disebabkan oleh Gas Rumah Kaca (pembakaran energi fossil terutama yang menimbulkan emisi CO2), yaitu akibat gas-gas methane (CH4), nitrous oxide (N2O), hydrofluorocarbons (HFCs), perfluorocarbons (PFCs), dan sulfur hexafluoride (SF6).termasuk Ozone dan Aerosol yang menambah pemanasan global. Dalam segmen penanganan sampah dan limbah berbahaya. Juga dalam segmen keanekaragaman hayati dan rehabilitasi ekosistem. Suatu jaringan kerjasama dapat dibentuk entah dengan instansi pemerintah, dengan BUMN, dengan perusahaan swasta, dengan unika yang peduli lingkungan, dengan LSM dan masyarakat, bahkan dengan lembaga-lembaga internasional terkait untuk meluncurkan program penyadaran maupun gerakan aksi.

Kedua, Program Bakti Sosial Ikafite bersama FTW juga dapat secara elegan dikaitkan dengan upaya perbaikan kondisi Sosial. Juga dalam beberapa segmen dalam bentang 3 tahun. Misalnya dalam segmen Buruh dan Tenaga Kerja (Penyiapan, Penyerapan/Penempatan, Perbaikan Kondisi Kerja). Teman-teman yang aktif di bidang HRD dapat diikutsertakan bersama perusahaannya. Menyelenggarakan Aksi Pameran Loker misalnya. Dalam segmen Kesehatan Masyarakat Bakti Sosial Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis telah diidentifikasi. Namun segmen ini dapat diperdalam dengan penerangan Gisi dan Nutrisi. Pameran UMKM Pangan Sehat. Menguatkan praktek Pastoral Care di rumah-sakit rumah sakit Katolik. Mendalami Home-Caregiving. Juga perawatan mereka yang mendapat prognosa menjelang ajal. 

Ketiga, Program Bakti Sosial Ikafite bersama FTW juga dapat secara elegan dikaitkan dengan upaya penguatan good-governance baik Publik, Korporasi maupun Lembaga Masyarakat Nirlaba. Khususnya menyangkut kesadaran dan praktek Etika. Terlebih dalam perluasan konsientasi Stakeholders Philosophy. 

Cakrawala Program Bakti Sosial Ikafite dan FTW tentu dapat diperluas dengan sumbang-saran teman-teman praktisi, termasuk keikatan untuk pendanaan, penyediaan material dan tenaga.