24 September 2022
Bambang Kussriyanto
Luk 9:16-24
Hari ini, dalam konteks mengenal Dia yang membebaskan kita,
Tuhan melindungi kita dari banjir persoalan hidup yang dapat membenamkan dan
membinasakan kita. ”Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal
dirinya, memikul salibnya setiap hari dan
mengikut Aku”. Yesus memberi kita tanggul bendungan agar kita hidup hari
ini; memikul beban hari ini saja. Setiap hari. Dengan rahmat yang dicurahkan pada
hari ini, Ia tidak meminta kita memikul salib kemarin dan hari-hari yang sudah
lalu. Ia juga tidak meminta kita memikul salib besok dan hari-hari yang akan
datang. Jika tidak, kita akan tenggelam oleh banjir penyesalan dari masa lalu,
dan banjir kekhawatiran akan masa depan. Kemarin sudah berlalu, dan esok belum
(tentu) tiba. Mungkin salib hari ini sudah berat, maka Ia menyuruh kita “mengikut”
Dia. Maksudnya supaya kita tidak terus-terusan memandang salib kita sendiri,
tetapi memandang Dia yang berjalan di depan kita; kita diajak melepaskan hati
kita dari beban semata, sebaliknya dengan rasa syukur mengarahkan hati kita
pada Dia, yang adalah berkat bagi kita, dan memeroleh kekuatan dari semangatNya
yang luarbiasa dalam memikul salibNya yang berbeban dunia.
Sekejab bersama Tuhan:
Lord, help me to
travel light in my journey, and help me to travel life one day at a time. Amen.