Daftar Blog Saya

Tampilkan postingan dengan label 21000 korban jiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 21000 korban jiwa. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 Februari 2023

LEBIH DARI 21.000 KORBAN GEMPA TURKI-SURIAH

 


Update 10 Februari 2023. 

Kemarin 9 Februari 2023 konvoi bantuan kemanusiaan PBB melewati celah Bab-el Hawa menuju perbatasan tenggara mencapai daerah yang dikuasai pemberontak di sebelah barat laut Suriah, membantu evakuasi, menyediakan tenda dan perlengkapan tidur dan obat-obatan. Melampaui dugaan awal PBB bahwa jumlah korban sekitar 20.000, realitasnya pada pagi ini 10 Februari 2023, catatan korban meninggal malah sudah melampaui 21.000, 17.674 di Turki dan 3.377 di Suriah, sementara upaya pencarian korban dan pembongkaran runtuhan puing terus berlanjut berpacu dengan batas harapan hidup teoretis dari mereka yang terkubur dalam reruntuhan. Lebih dari 78.000 orang luka-luka berat, sedang dan ringan di kedua negara, Turki dan Siria. Jumlah pengungsi yang kehilangan tempat tinggal belum diketahui.

Dari sudut jumlah korban meninggal bencana gempa bumi Turki-Suriah 2023 adalah terburuk ke-8 hingga sejauh ini. Bencana Gempa magnitude 7 di Haiti (2010) paling banyak menyebabkan korban tewas (222.570). Selanjutnya gempa magnitude 9 yang menimbulkan tsunami di Sumatera, Indonesia (2004) meminta korban tewas 185.708. Di tempat ketiga gempa magnitude 8 di China pada 2008 meminta korban 87.476 tewas. Gempa Pakistan tahun 2005 berkekuatan 8 meminta korban jiwa 73.338. Gempa besar ke-6 terjadi di Srilanka (2004) berkekuatan 9 bersamaan dengan gempa yang terjadi di Indonesia, menelan korban  35.399 jiwa. Gempa terburuk no-7 terjadi di Iran (2003) berkekuatan 7 dengan korban tewas 26.796 orang.



Negara-negara di seluruh dunia memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban gempa Turki-Suriah secara langsung dan semakin intensif kepada rakyat yang terdampak dengan mengirim tim penanggulangan bencana, serta bantuan material dan dana melalui badan-badan kemanusiaan terutama PBB, tidak melalui pemerintahan kedua negara, terutama Suriah, karena adanya sanksi internasional.