Mujizat
Bhs Latin: miraculum, diserap ke dalam bahasa Inggris
miracle, artinya peristiwa ajaib. Suatu kejadian yang luar biasa yang hanya
dapat diterangkan sebagai perbuatan Tuhan secara langsung. Biasanya suatu mujizat
menyangkut pembatalan hukum alam pada kesempatan tertentu. Mujizat yang
dilakukan Yesus merupakan tanda-tanda kuasa Allah yang sedang menegakkan
Kerajaan melalui karya-karya Yesus (Yoh 9:3; Kis 2:22) (KGK 547-549).
I. Mujizat dalam Perjanjian Lama
A. Tuhan Tak Pernah Berhenti Bekerja
B. Mujizat Menunjuk Pada Allah
II. Mujizat Dalam Perjanjian Baru
A. Mujizat Kesaksian Bagi Yesus
B. Mujizat Penyembuhan
C. Mujizat Alam
D. Mujizat Terus Berlanjut
I. Mujizat dalam
Perjanjian Lama
A. Tuhan Tak Pernah
Berhenti Bekerja
Para penulis Perjanjian Lama menganggap Tuhan terus-menerus
bekerja di dunia. Salah satu dari tindakanNya yang terbesar adalah Penciptaan
Dunia, seperti yang dikatakan Ayub (Ayb 9:1-10; 26:5-14; bab 38-41). Karena
Tuhan adalah Pencipta, maka Dia adalah Tuhan Semesta Alam; semua yang
diciptakan tunduk pada kehendakNya yang maha kuasa.
Kuasa
Tuhan atas dunia semesta tampak dalam Air Bah yang membanjiri bumi (Kej 6-9),
pembelahan Laut Merah (Kel 14), mengalirkan air dari batu karang (Kel 17), dan
kemenangan Israel yang tak terbilang banyaknya atas musuh yang secara militer
lebih kuat. Semua ini dipandang secara kodrat manusiawi dan alami adalah
mustahil, namun secara ilahi bisa terjadi jika Tuhan berkenan.
B. Mujizat Menunjuk
Pada Allah
Mujizat-mujizat ini menunjukkan daulat dan kuasa Allah yang
menyelamatkan, dipandang dalam kejadian-kejadian dalam Keluaran (Kel 3:20;
34:10; lih juga Yos 3:5; Neh 9:17; Mi 7:15), dan dalam Mazmur-mazmur (Mzm 9:1;
78:11; 96:3-4; 106:7-8). Mazmur-mazmur juga menekankan keajaiban penciptaan
sebagai bukti kekuasaan Tuhan : “Semarak kemuliaan-Mu yang agung dan
perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib akan kunyanyikan. Kekuatan
perbuatan-perbuatan-Mu yang dahsyat akan diumumkan mereka, dan kebesaran-Mu
hendak kuceritakan” (Mzm 145:5-6).
Kadang-kadang
mujizat digambarkan sebagai “tanda” – yaitu bukti bahwa yang dikatakan Tuhan
dan nabiNya adalah benar. “Jika mereka tidak percaya kepadamu” kata Tuhan
kepada Musa, “dan tidak mengindahkan tanda mujizat yang pertama, maka mereka
akan percaya kepada tanda mujizat yang kedua” (Kel 4:8-9; bdk Yes 8:18; 20:3).
Perbuatan-perbuatan
Tuhan yang besar menunjukkan keagunganNya dan membuat umat memujiNya (Mzm
71:18). Tuhan tidak hanya memerhatikan Umat PilihanNya, Ia juga secara aktif
bekerja secara biasa menyelamatkan, menghakimi, dan memberi perintah kepada
mereka. Namun lebih dari itu, karya keselamatan yang dilakukan Tuhan
menunjukkan kepada Israel siapa sebenarnya Dia. Tanda-tanda menunjukkan kuasa
Allah yang besar atas alam semesta. Keajaiban Keluaran, misalnya, membebaskan
Israel dari belenggu perbudakan, namun yang lebih penting lagi, Tuhan melakukan
keajaiban-keajaiban itu “supaya engkau dapat menceriterakan kepada anak cucumu,
bagaimana Aku mempermain-mainkan orang Mesir dan tanda-tanda mujizat mana yang
telah Kulakukan di antara mereka, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah Tuhan”
(Kel 10:2).
II. Mujizat Dalam
Perjanjian Baru
A. Mujizat Kesaksian
Bagi Yesus
Mujizat-mujizat dalam Perjanjian Baru mengemban tujuan yang
sama dengan mujizat Perjanjian Lama: menyembuhkan umat Allah dan mengungkapkan kuasa Allah
yang menyelamatkan. Allah menjadi manusia dalam pribadi Yesus Kristus dan mujizat-mujizat
yang dilakukan Yesus menunjukkan bahwa Ia mempunyai kuasa yang sama atas
kodrat/alam seperti yang diperlihatkan Allah dalam masa Perjanjian Lama. Maka dikandung
seorang perawan (Luk 1:35) dan Inkarnasi dalam Kristus, ajaran dan penyembuhan
Kristus (Luk 5:17), serta pelimpahan kuasa ilahi Yesus kepada para rasul (Luk
9:1; 10:19; Kis 1:8), semuanya itu menguatkan pesan bahwa Yesus Kristus adalah
Allah yang menjilma.
“Kekuatan-kekuatan
dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda” (Kis 2:22; bdk Luk 7:18-23) yang telah
dilakukan Yesus menyatakan bahwa Dia mempunyai wewenang ilahi. PerkataanNya
dibenarkan oleh perbuatanNya: mujizat-mujizat menambahkan kredibilitas pada
berbagai pernyataan Mesianis dan ilahiNya (Luk 4:17-27; Yoh 5:18-36; 8:58;
9:16; 10:24-37; 14:12).
Namun,
tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban
Kristus ditolak oleh sebagian dari mereka yang menyaksikannya (Mat 11:6)
bahkan ada yang menuduh Yesus bekerjasama dengan penghulu setan (Mrk 3:22; Yoh
11:47-48). Tuduhan itu ditolak oleh Yesus: “kalau Iblis mengusir Iblis, ia pun
terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri; bagaimanakah kerajaannya dapat
bertahan?” (Mat 12:6; Mrk 3:22-26; Luk 11:19).
B. Mujizat
Penyembuhan
Mujizat-mujizat di dalam Injil terbagi dalam dua kelompok.
Penyembuhan-penyembuhan yang dilakukan Yesus mengandung kesaksian akan kuasaNya
yang menyelamatkan untuk membebaskan manusia dari kemalangan, penderitaan,
sakit, dan bahkan maut (Mrk 1:32-34; Luk 12:10-17; Yoh 5:2-9). Kis 10:38
menyatakan: “ bagaimana Allah mengurapi Yesus dari Nazaret dengan Roh Kudus dan
kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan
semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia”. Dalam Injil Markus
kita baca: “Kerajaan Allah sudah dekat” (Mrk 1:15), dan buktinya terdapat dalam kuasa Anak Allah atas
iblis (Mrk 3:11).
Kisah-kisah
penyembuhan pada umumnya mengikuti suatu pola : dilukiskannya keadaan yang
serius (misalnya gejala fisik, situasi tanpa harapan, kegagalan usaha
pengobatan; mis Mrk 5:1-5.25-26; Luk 13:11); mujizat terjadi melalui kontak
fisik (mis Mat 8:3.15; 9:29) atau melalui perkataan yang diucapkan (mis Mrk
2:11; 3:5; Luk 4:39); dan keberhasilan penyembuhan diperlihatkan dengan
keheranan orang-orang yang menyaksikan (Mrk 1:27; 2:12; 7:37; Luk 18:43). Perlu
diperhatikan, Yesus melaksanakan mujizat kesembuhan dalam namaNya sendiri,
sedang para rasul menyembuhkan (Kis 3:6; 4:10.30) dan mengusir setan (Luk
10:17; Kis 16:18; bdk Kis 19:13) selalu dalam nama Yesus.
C. Mujizat Alam
Mujizat Yesus atas alam diwakili oleh kuasaNya dalam
meredakan badai (Mat 8:23-27; Mrk 4:35-41; Luk 8:22-25), di mana Yesus
menenangkan badai di Laut Galilea dan membuat para murid terheran-heran. Sifat
mujizat yang serupa meliputi penangkapan ikan (Luk 5:1-11; Yoh 21:4-8) dan
Yesus berjalan di atas air (Mat 14:22-33; Mrk 6:45-52; Yoh 6:16-21). Dua mujizat
alam lainnya yang berkaitan dengan penggandaan makanan, sungguh penting : ia
memberi makan ribuan orang (Mat 14:15-21; 15:32-39; Mrk 6:35-44; Luk 9:12-17;
Yoh 6:1-14) dan mengubah air menjadi anggur di Kana (Yoh 2:1-11). Dalam
tindakan-tindakan ini Yesus memberikan bayangan awal penetapan Ekaristi (KGK
1335). Mujizat alam menunjukkan Kekuasaan Yesus sebagai Tuhan atas alam
ciptaan, namun mereka juga menunjukkan kuasa Yesus yang menyelamatkan. Mujizat-mujizat
Yesus dengan demikian menuunjukkan belas kasih ilahi: setiap peristiwa
merupakan tindakan kerahiman dan belas kasihan.
D. Mujizat Terus
Berlanjut
Kuasa Kristus yang ajaib merupakan tanda dari Allah yang
mengasihi dan menyelamatkan yang bekerja
demi keselamatan kita (rm 1:16); mujizat-mujizat yang dilakukannya sungguh
berakar pada kasihnya yang pribadi dan amat mendalam. Maka mujizat-mujizat
tidak berakhir setelah Ia naik ke surga. Para rasul sendiri diberi kemampuan
untuk menyembuhkan (Kis 6:8; 2 Kor 12:12; Ibr 2:3-4) dan kuasa itu dilimpahkan
selamanya kepada Gereja: mujizat-mujizat itu semakin meneguhkan iman umat dan
mengundang orang lain supaya beriman (Mrk 16:17; 1 Kor 12:10).
Mujizat-mujizat
Kristus
Berikut ini adalah daftar mujizat Yesus yang terdapat dalam
Injil-injil Kanonik.
Mujizat Alam
Mengubah air menjadi anggur di Kana (Yoh 2)
Mujizat mengenai ikan yang pertama (Luk 5)
Meredakan badai (Mat 8; Mrk 4; Luk 8)
Penggandaan roti yang pertama (Mat 14; Mrk 6; Luk 9; Yoh 6)
Berjalan di atas air (Mat 14; Mrk 6; Yoh 6)
Penggandaan roti yang kedua (Mat 15; Mrk 8)
Uang di mulut ikan (Mat 17:24-27)
Kutuk atas pohon ara (Mat 21; Mrk 11)
Mujizat penangkapan ikan yang kedua (Yoh 21).
Mujizat Penyembuhan
Penyembuhan anak seorang bangsawan (Yoh 4)
Penyembuhan orang kusta (Mat 8; Mrk 1; Luk 5)
Penyembuhan orang lumpuh (Mat 9; Mrk 2; Luk 5)
Penyembuhan di Betesda (Yoh 5)
Penyembuhan tangan (Mat 12; Mrk 3; Luk 6)
Penyembuhan hamba perwira (Mat 8; Luk 7)
Penyembuhan orang buta tulis (Mat 12; Luk 11)
Penyembuhan wanita yang pendarahan (Mat 9; Mrk 5; Luk 8)
Penyembuhan dua orang buta (Mat 9)
Penyembuhan orang bisu (Mat 9)
Penyembuhan orang bisu tuli (Mrk 7)
Penyembuhan seorang wanita yang sakit-sakitan (Luk 13)
Penyembuhan orang ayan (Luk 14)
Penyembuhan sepuluh orang kusta (Luk 17)
Penyembuhan orang buta dekat Yerikho (Mat 20; M|rk 10; Luk 18)
Memulihkan telinga Malkhus (Luk 22)
Mengusir Setan
Orang kerasukan di Kapernaum (Mrk 1; Luk 4)
Orang kerasukan roh bisu tuli (Mat 12; Luk 11)
Orang Gadara/Gerasa (Mat 8; Mrk 5; Luk 8)
Orang kerasukan roh bisu (Mat 9)
Puteri wanita Siro-Punisia (Mat 15; Mrk 7)
Anak yang menderita ayan (Mat 17; Mrk 9; Luk 9)
Pembangkitan dari
Mati
Puteri Yairus (Mat 8; Mrk 5; Luk 8)
Putera janda dari Nain (Luk 7)
Lazarus (Yoh 11).