Dalam Gereja Katolik ada upaya untuk mempertemukan para pencari jodoh serius melalui forum seperti Choice.
Di masa lalu sebagian pasangan berkenalan melalui korespondensi (surat menyurat). Ada banyak buku resep/panduan surat menyurat cinta ditulis dan diterbitkan untuk mendukung korespondensi cinta.
Situasi berubah dengan munculnya internet. Timbul banyak situs world wide web mendedikasikan usahanya untuk mencomblangi laki-laki dan perempuan, muda-mudi, matching, dan menjadikan pasangan. Sebagian sukses meningkatkan hubungan jarak jauh menjadi perkawinan, sebagian gagal.
Tawaran mengajak "dating" datang bertubi-tubi lewat akun Twitter dan Facebook misalnya. "Hai, saya jomblo cari pasangan" - "Apakah saya boleh telepon?" -- "Apakah saya boleh curhat?" dan lain-lain frasa pembuka.
Suatu penelitian dari Pew Center baru-baru ini menyatakan bahwa 3 dari sepuluh pencari pasangan di AS menggunakan situs internet atau aplikasi. 53% dari mereka berusia di bawah 30 tahun. 37% dari lapisan usia antara 30-49 tahun. Dari mereka itu pria lebih banyak (34%) daripada wanita (27%). Yang mengenyam pendidikan tinggi lebih banyak (diploma 37%; sarjana 32%) daripada yang lulusan SMA (23%).
46% pengguna online dating menyukai situs/aplikasi Tinder, diikuti Match (31%) dan Bumble (29%)
Satu dari 10 pasangan di AS menemukan pasangan hidupnya dari situs/aplikasi online dating.
Dari pengalaman para pengguna online dating, 51% menyatakan positif, 49% mempunyai pengalaman negatif.
41% menggunakan jasa online dating berbayar dibanding 29% yang gratis.
54% pria merasa kewalahan menerima pesan online dibanding wanita (54%). 40% pria merasa kurang mendapat pesan, wanita yang kurang senang karena kurang mendapat pesan 64%.
Antara yang senang dan tidak senang di antara para pria/wanita setelah melihat orang yang ngedate dengan mereka imbang antara 88-89%.
Pria pengguna online dating yang kemudian mendapat jodoh serius 42% dibanding wanita 48%.
Pria 20% dan wanita 24% mengembangkan pertemanan atau persahabatan melalui online dating.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar