Daftar Blog Saya

Sabtu, 12 November 2022

KEHADIRAN UMAT KRISTIANI DI YORDANIA

 



PAUS Fransiskus pada 10 November 2022 menerima Raja Abdullah II dari Yordania dan berbicara dari hati ke hati tentang kehadiran umat Kristiani di Yordania. Tentang dialog dan perkembangan antar iman, diusahakan "jaminan bahwa Gereja Katolik di Yordania boleh bebas melaksanakan misi perutusannya".

Kendati dibanding kebebasan beragama di negara-negara Timur Tengah lainnya di Yordania lebih besar, namun di kalangan rakyat umat kristiani yang berasal dari mualaf muslim mengalami kesulitan bahkan aniaya. Jika mereka secara terbuka mengungkapkan imannya, mereka dapat ditangkap, dipukuli bahkan dibunuh. Itu sebabnya jumlah umat Kristiani di Yordania semakin berkurang. Sepuluh tahun yang lalu terdapat 200.000 umat Kristiani di Yordania, sekarang tinggal 180.000-an. Dulu 2% dari jumlah penduduk. Sekarang 1.8% saja.


Pengawasan yang dilakukan negara seolah mau memberi perlindungan namun dalam kenyataan malah menjadi alat penindasan. Gereja tradisional relatif tidak diusik, namun gereja-gereja baru yang giat melakukan evangelisasi ditindas. Mereka yang menerima mualaf dan melaksanakan pertobatan dimusuhi. Situasi itu lebih runyam oleh kehadiran Islam garis keras, lasykar jihad yang pulang dari Irak dan Suriah.

Muslimah yang menjadi mualaf dan memeluk iman kristiani mendapat perlakuan lebih buruk lagi, sampai perkosaan dan perkawinan paksa.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar