Daftar Blog Saya

Rabu, 16 November 2022

APOTECA NATURA - OBAT ALAMIAH


Pada 15/11/22 kelompok pengusaha farmasi Apoteca Natura atau obat alami menghadap Paus Fransiskus. Kepada mereka Paus menyampaikan peneguhan dan dorongan semangat. 

"Pengalaman anda mencari dari alam jawaban pada masalah kesehatan membuat saya terkenang Amazonia - bukan sihir Amazon, tetapi Amazonia. Tentu anda dapat memahami asosiasi kedua wawasan ini. Orang2 pribumi, di kawasan Amazonia maupun di tempat lain di dunia, adalah bendaharawan yang menyimpan kekayaan kuat terapi alamiah; sayangnya, ada ancaman mereka itu punah jika budaya asli mereka pudar. Dan budaya asli pribumi terhadap alam ciptaan dan lingkungan selalu baik2, walau bukan dalam pengertian hidup aman nyaman. Baik2 artinya berada dalam keselarasan antar pribadi, keluarga, dan alam ciptaan sekeliling. 

Dalam pekerjaan anda, ada suatu tanda zaman yang positif. Yaitu cara bisnis yang kreatif menciptakan pekerjaan mulai dari intuisi yang sepenuhnya ekologis, yaitu intuisi yang tanggal pada kebutuhan besar saat ini untuk menemukan keselarasan baru -- katakan harmoni baru, di antara kita dan alam ciptaan. 

Dan dalam jejaring usaha farmasi anda saya lihat adasuatu hal lain: intuisi kegembiraan. Berusaha mengembangkan sesuatu yang sudah menjadi ciri khas farmasi yaitu hubungan pribadi dengan orang2 di sekitaran, suatu kapasitas untuk mendengarkan agar dapat memberi nasehat dan bimbingan hidup sehat. Kendati bukan penemuan inventif anda, namun anda memberi saran agar melakukan “investasi” di sini, suatu yang penting dari sudut dasar pemeliharaan kesehatan. Sayang, karena berbagai alasan, gambaran dokter keluargan hampir hilang, dan akibatnya dalam rangka keunggulan pilihan, kualitas layanan jasa teritorial yang bermutu baik ditelantarkan; atau akibat birokrasi dan komputerisasi orang tua atau orang yang gagal teknologi praktis tertinggal atau tersingkir. Farmasi tidak dapat menggantikan pelayanan kesehatan Nasional, namun pasti dapat memenuhi kebutuhan nyata orang dengan memenuhi kekurangan tertentu. 

Kita lihat lagi apa yang untuk saya tampak sebagai intuisi asli kegiatan anda. Dapat disingkat dengan dua kata: keselarasan dan perawatan. 



Keselarasan atau harmoni adalah suatu konsep yang akrab di hati, namun juga sangat tinggi dalam nilai  teologis dan spiritual; bahkan bisa dianggap sebagai nama Allah, karena Roh Kudus sendiri adalah harmoni. Maka, alam ciptaan, sejauh "diciptakan" oleh Allah yang adalah harmoni, menerminkan maksud Sang Pencipta dan, kendati tertoreh tanda oleh kejahatan yang mencemarkannya, selalu memancarkan kebaikan dan harmoni keselarasan. Santo Paulus, dalam suratnya kepada jemaat Roma, menyentuh kenyataan ini, katanya “seluruh ciptaan ditaklukkan kepada kesia-siaan...”, dan “sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin” (Rm 8:20,22). Dalam gejala anekarupa dalam kosmos, dan khususnya dalam hidup dalam segala manifestasinya, kita dapat melihat satu rancangan. Paulus tentang “kerinduan besar” seluruh alam ciptaan (Rm 8:19), seolah harapan akan Allah – harapan akan keselamatan dan kebersamaan  – dicerminkan atas alam ciptaan dan semua mahlukNya. 

Dewasa ini, di dunia yang mengglobal dan saling terhubung, benturan antara dua budaya tampak makin nyata: yang satu budaya konsumerisme dan pemborosan – ini satu budaya, keduanya yaitu konsumerisme dan pemborosan (yang adalah suatu bentuk  nihilisme) menjadi satu – dan yang lain budaya perawatan. Dan kita harus memilih, tidak ada cara lain untuk maju.  Sekarang kita tidak boleh netral. Suatu pilihan harus dibuat karena tangisan bumi, tangisan kaum miskin menuntut tanggungjawab.  Untuk tanggap. Budaya konsumerisme dan pemborosan sangat kentara dan menjadi kondisi perilaku kita sehari-hari,  dan budaya perawatan juga seperti itu menyatakan diri dalam rupa-rupa pilihan, kecil atau besar, yang harus dibuat setiap orang, bergantung peran masing-masing. Ensiklik Laudato si' ditujukan kepada seluruh Gereja, dan semua orang lelaki maupun perempuan yang berkehendak baik, suatu seruan untuk mengambil sikap merawat dengan penuh kesadaran dan kemantapan hati. Dan sejauh yang saya kenal tentang anda, saya kira saya boleh katakan bahwa pekerjaan anda selaras dengan logika ini dan dengan cara hidup ini: merasuk dalam budaya perawatan. 

Setiap orang, menurut perannya masing-masing, dapat memberi kontribusi meluaskan budaya perawatan. Syukur atas apa yang anda lakukan, mulai dari bidang pekerjaan anda, usahakan juga untuk memberikan kontribusi yang nyata yang memungkinkan bertumbuhnya suatu perekonomian yang berbeda, ekonomi yang terpusat pada pribadi manusia dan kebaikan bersama. Saya dengan tulus memberkati kalian dan keluarga kalian. Dan tolong, doakan saya juga. Terima kasih!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar