Bambang Kussriyanto
Setelah tiga puluh tahun relatif tenang, dunia diperkirakan memasuki era baru dengan narasi kemajuan yang secara struktural berbeda, serba guncang oleh dampak berbarengan dari pandemi global, kelangkaan energi, inflasi yang meluas dan tinggi, dan meningkatkan luasan ketegangan geo-politik. Gambarannya kurang lebih setara pasca Perang Dunia II (1944-1948), pasca Krisis Energi 1970-an (1971-1973), dan Pasca pecahnya Uni Soviet (1989-1992). Guncangan ekonomi akan menyebabkan guncangan sosial. Sekitar 101 dari 198 negara diperkirakan akan mengalami kerusuhan sipil. Semua ini dirasakan sebagai klaster gempa besar yang sedang mengubah wajah dunia. Diperlukan persiapan dari sekarang untuk mengatasi kesulitan-kesulitan.
Di Eropa 19 negara mengalami inflasi yang menyulitkan. Di jalanan setiap hari warga melakukan demo meminta kenaikan upah, keluarga-keluarga mengalami kesulitan untuk membeli pangan dan membayar listrik. Dari bulan September 2021 pemerintah-pemerintah telah mengeluarkan dana tambahan untuk energi lebih dari $566 milyar (sekitar Rp 7.924 trilyun). Kini masih harus menghadapi goncangan politik karena tuntutan ekonomi rumahtangga rakyat akibat melejitnya biaya hidup.
Krisis pasca Perang Dunia II (1944-1948), pasca Krisis Energi 1970-an (1971-1973), dan Pasca pecahnya Uni Soviet (1989-1992) masing-masing telah mengantar era baru dengan struktur masing-masing: Era Booming Pasca Perang (1945-1970), Era Maraknya Gerakan Sosial (1971-1989) dan Era Pasar (1989-2017). Era baru seperti apa yang kita hadapi melalui krisis dunia yang kita alami sekarang? Era yang akan terbentuk dalam kurun 20 tahun dari sekarang? Krisis moneter Asia 1997-1998, ledakan dot com 2000, dan krisis keuangan 2008 dipandang hanya tremor dibanding gempa yang dirasakan sekarang.
Ada lima titik perhatian yang sekarang sedang dipelajari dengan cemas prihatin sekaligus harapan untuk kebaikan:
- Tatanan dunia
- Platform teknologi digital
- Demografi
- Sumber dan sistem energi
- Peranan modal.
Pantauan situasi dan studi-studi sedang dilakukan di berbagai pusat kajian baik politik, ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan hidup. Bagaimana kita melihat tanda-tanda zaman dan menyiapkan kondisi yang terbaik bagi diri kita dan anak cucu kita bersama?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar