REFLEKSI
Saya mengunjungi Pulau Sebatik 9-10 Desember 2022. Stasi dari paroki yang paling utara di Kalimantan Utara. Pada 10 Desember 2022 saya mengunjungi Paroki St Gabriel Nunukan, paroki paling utara di Kalimantan Utara dan Keuskupan Tanjung Selor. Sorenya saya menyeberang ke Pulau Tarakan.Paginya, 11 Desember 2022 saya mengunjungi dua paroki yang ada di Tarakan, mulai dari yang muda dulu: Paroki St Yosef Pekerja di Juwata. Lalu Paroki St Maria Imakulata.
Pada 12 Desember 2022 siang hari kami akan pulang kembali ke Surabaya, terbang dari Bandara Juwata - Tarakan, transit sebentar di Bandara Sepinggan Balikpapan. Pada pagi hari sudah saya rencanakan untuk ikut Ekaristi di Gereja St Maria Imakulata, syukur jika bisa berjumpa dengan Pastor Paroki Rm Andri OMI dan Mgr Paulinus Yan Olla MSF. Tetapi ketika bangun pagi pkl 04.00 saya langsung membuat catatan-catatan dengan laptop, lalu tenggelam dalam refleksi atas sekelufmit pengalaman perjalanan di Kalimantan Utara hingga lupa agenda Misa hingga agak siang. Refleksi saya terkait wajah geografis, demografi, sosial-ekonomi yang melatarbelakangi atau menjadi konteks wajah gereja yang saya temui di Sebatik, Nunukan dan Tarakan.
Ketika wajah gerejawi yang saya jumpai sekilas pintas menunjukkan semangat, sukacita dan pengharapan menyambut Natal yang akan datang serta perayaan ulang tahun ke-88, di baliknya saya dapatkan angka-angka pertambahan umat katolik yang signifikan di semua paroki Keuskupan Tanjung Selor (termasuk Nunukan dan Tarakan) menurut pantauan statistik pemerintah, dan pertumbuhan semangat menggereja yang menjanjikan.
Ada pengakuan testimoni internal bahwa peran serta umat dalam kehidupan panca muka gereja (persekutuan, pewartaan, liturgi, pelayanan kasih dan kesaksian) semakin marak di Sebatik, Nunukan dan Tarakan. Pengakuan disertai penampakan itu semoga dapat mengurangi citra yang diungkapkan dalam tulisan-tulisan akademis bahwa ada tantangan iman besar di kalangan umat katolik setempat menyangkut kadar believing (aspek pengertian iman), trusting (aspek internalisasi iman) dan doing (aspek pelaksanaan iman) sebagai komponen dalam iman mereka. Artinya telah terjadi kemajuan proses dan hasil karya pastoral sebagai perkembangan yang positif. Saya menangkap dialog budaya yang konstan dan kontinu menjadi wahana perubahan positif hingga jauh ke masa depan, terutama melalui migrasi dan peningkatan pendidikan.
Ketika saya melakukan refleksi, adalah kebetulan saja bahwa tanggal 12 Desember merupakan Hari Transmigrasi (diperingati sebagai Hari Transmigrasi ke-72 sejak 12 Desember 1950) dan juga peringatan bencana alam gempa bumi dan tsunami yang melanda Flores pada tahun 1992. Gempa bumi dengan magnitude 7,8 dan tsunami setinggi 25 meter menghempas Flores hingga 300 meter ke daratan menewaskan 3000 orang dan merusak 18.000 rumah. Kedua peringatan itu berkaitan dengan gelombang migrasi perpindahan penduduk ke Kalimantan Utara.
Kondisi Kalimantan Utara merupakan daya tarik bagi pendatang dari daerah lain.
Provinsi Kalimantan Utara memiliki luas wilayah daratan 70.109 km2 atau 7.010.900 ha, luas sawah pertanian baru mencapai 21.762 ha atau hanya sekitar 0,31%. Dengan luas kawasan hutan minimal sekitar 40%, atau 2.804.360 ha, maka masih tersisa seluas 4.184.778 ha sumber daya alam lahan yang dapat dimanfaatkan atau dikembangkan menjadi kawasan perkebunan, perikanan/tambak, peternakan, tanaman hortikultura, serta kawasan permukiman atau perkotaan. Sementara data jumlah penduduk Kalimantan Utara yang berjumlah 628.331 jiwa, baru sebanyak 39.363 rumah tangga, menunjukkan bahwa untuk mengelola sumber daya alam lahan guna dikembangkan sebagai kawasan perkebunan, perikanan/tambak, peternakan, dan tanaman hortikultura, masih dibutuhkan tenaga kerja atau sumber daya manusia berbasis pertanian dalam jumlah yang sangat besar. Transmigrasi baik yang diselenggarakan pemerintah maupun swakarsa menjadi salah satu potensi untuk pengembangan wilayah Kalimantan Utara ke masa depan. Ini akan menjadi konteks, latar belakang dan latar depan pengembangan gereja juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar