Dalam tiga dekade terakhir kreativitas dan inovasi menjadi topik yang sangat banyak dibicarakan, namun dalam kehidupan nyata organisasi justru menjadi kapabilitas yang paling tidak berkembang dan terbelakang. Pada umumnya kreativitas dan inovasi dianggap peristiwa, kejadian, episodik, suatu saat dalam masa. Yang sebenarnya kreativitas dan inovasi adalah praktek, Tanpa praktek tidak ada kreasi dan inovator. Tanpa menekan tuts tak ada pianis. Tanpa nyemplung di kolam, tak ada perenang.
Praktek kreativitas dan inovasi itu dilaksanakan dengan memulai dan melakukannya setiap hari. Kegiatan rutin harian dengan mindset membuat kreasi baru. Dengan cara itu terbentuk syaraf kreatif dan kapasitas inovasi. Linus Pauling, pemenang dua hadiah Nobel menyatakan, untuk mendapatkan satu gagasan yang hebat diperlukan banyak gagasan awal. Dan gagasan awal itu dikerjakan setiap hari. Berapa banyak? 20? Joni Ive dari Apple dalam kenangannya akan Steve Job menulis bahwa setiap hari ia makan siang bersama Steve Job dan setiap kali mereka membahas dua atau tiga ide, entah baik entah buruk. Rata-rata diperlukan sekitar 2000 ide awal yang konsisten dibentuk dan dibicarakan setiap hari untuk membentuk satu gagasan yang baik yang layak dijual.
Ide-ide itu pada mulanya ide yang payah, tidak bermutu, namun dikomunikasikan dan dibahas, diperbarui terus menerus. Maka banyak ide permulaan adalah gagasan yang gagal. Untuk membentuk syaraf kreatif dengan demikian perlu mindset tidak takut gagal, karena kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Ide apa pun tidak ditolak tetapi diterima sebagai bahan puzzle yang belum mendapat tempatnya untuk dipasang pada saat yang tepat. Kreativitas adalah melatih mengalirkan ide-ide baru setiap hari. Ideaflows. Banyak ide yang dialirkan cepat gagal. Kegagalan selalu menjemukan tetapi mendidik. Persoalannya, setiap kali gagal apakah ego anda berantakan sehingga tak dapat memetik pelajaran dari kegagalan itu? Orang yang kreatif dan pembaharu bertekat untuk belajar dari kegagalan dan maju lagi dengan ide baru lagi setiap kali. Bergerak cepat dari ide satu ke ide baru berulang kali merupakan bagian awal yang menentukan dari tahap awal inovasi. Jika pembaruan atau inovasi layak dihargai, maka sepantasnya pula kegagalan-kegagalan awal mendapat penghargaan, sebab kekagalan adalah harga yang harus dibayar setiap hari untuk mencapai inovasi yang dirayakan suatu saat.
Inovasi dan kreativitas umum dipandang sebagai output. Tetapi yang sebenarnya inovasi dan kreativitas adalah proses keterbukaan dan menerima setiap input. Tidak ada persamaan atau rumus sempurna kreativitas dan inovasi yang dapat diproses tanpa input yang diterima secara terbuka di setiap saat. Persoalan yang kita hadapi tidak hanya mempunyai satu jawaban yang benar. Ada banyak jawaban alternatif, ada banyak variasi, dan menemukan variasi-variasi jawaban itulah artinya kreativitas. Untuk itu diperlukan input yang disusun dalam banyak sinario.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar