Pada 3 Januari 2023 Kongres atau DPR AS yang ke 118 mulai bekerja. Umat Katolik AS prihatin karena jumlah wakil mereka berkurang 10 kursi dibanding Kongres ke-117 (2021-2022). Pada periode yang lalu wakil Katolik dalam Kongres AS 158 orang (29.5%). Periode ini (2023-2024) 148 orang (27.7%). Dibanding dengan populasi Umat Katolik, jumlah perwakilan ini lebih besar dari jumlah umat yang hanya 21% dari jumlah penduduk AS. Perwakilan Katolik dalam Kongres AS menurun terus sejak Kongres 115 (2017-2018) dengan 168 kursi, menjadi 163 kursi dalam Kongres 114 (2019-2020).
Secara keseluruhan Umat Protestan dalam Kongres 117 yang lalu mendapat 297 kursi (55.5%). Pada periode ini, dalam Kongres 118 mereka mendapat tambahan 6 kursi jadi 303 orang (56.7%).
Kelompok yang tidak beragama entah agnostik entah ateis mendapat tambahan perwakilan 2 kursi jadi 20 orang (4,1%) dari 18 (3,8%) dari periode yang lalu. Kelompok ini diwakili 10 orang pada periode 2013-2014 (Kongres 113) melompat dengan tambahan 4 kursi dibanding periode sebelumnya (Kongres 112, 6 kursi).
Angka-angka representasi dalam Kongres ini memberi gambaran pada kita beratnya perjuangan parlementer Umat Katolik dalam upaya meresapkan prinsip moral sosial yang khas Katolik. Tetapi untuk prinsip umum Kristiani, warna kristen dalam Kongres AS masih dominan. 469 dari total 534 anggota Kongres AS beragama Kristiani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar