Setelah Misa Pemakaman yang dipimpin Paus Fransiskus, peti jenasah Paus Emeritus Benediktus XVI di bawa masuk ke dalam Grotto di bawah Basilika St Petrus Vatikan, tempat 146 Paus pendahulu beliau dimakamkan.
Proses penguburan bersifat tertutup, hanya untuk mereka yang bertugas saja. Namun kemudian Vatikan merilis beberapa foto proses utama penguburan itu untuk umum.
Pada Rabu malam 4 Januari 2023 peti jenasah yang dibuat dari kayu cemara tempat Paus Emeritus Benediktus XVI dibaringkan telah dipersiapkan untuk upacara keesokan harinya. Peti kayu cemara itu menandakan bahwa kendati seorang manusia biasa dalam kodratnya, Benediktus XVI berada dalam balutan harapan yang selalu muda (evergreen) akan Tuhan Penyelamatnya, bersama dengan semua tanda pengabdian yang dibawanya sebagai gembala utama Gereja Kristus.
Dalam Misa Pemakaman 5 Januari 2023 jenasah Benediktus XVI dalam peti kayu cemara itu didoakan dan diberkati di Lapangan Santo Petrus.
Sesudah Misa Pemakaman selesai dan Paus Fransiskus menyampaikan salam perpisahan, peti jenasah dari kayu cemara itu dibawa masuk ke dalam Grotto di Basilika St Petrus Vatikan.
Peti kayu cemara kemudian dimasukkan dalam peti timah/seng yang dipateri/disegel sebagai penghormatan kepada martabat Benediktus XVI sebagai gembala utama Gereja dan untuk menangkal kerusakan dari daya-daya duniawi.
Selanjutnya peti jenasah Paus Benediktus XVI diletakkan di makam yang pernah digunakan oleh Paus Yohanes Paulus II 2005-2011, yang kosong karena peti jenasah Yohanes Paulus II dipindahkan setelah ditetapkan sebagai orang kudus.
Semoga Paus Benediktus XVI beristirahat dalam ketenteraman kekal.
Terima kasih infonya yg sangat mencerdaskan..
BalasHapus