Daftar Blog Saya

Selasa, 31 Januari 2023

KARDINAL MARC OUELLET PENSIUN DARI DIKASTERI PARA USKUP

 

Paus Fransiskus telah memilih Uskup Agung kelahiran Chicago Robert F. Prevost dari Chiclayo, Peru, untuk menggantikan Kardinal Ouellet dari Kanada sebagai prefek Dikasteri para Uskup dan presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin.


Vatikan mengumumkan pada 30 Januari pengunduran diri Kardinal Ouellet dan pengangkatan Uskup Agung Prevost.

Uskup Agung Prevost berusia 67 tahun, alumnus Universitas Villanova di Pennsylvania dan Catholic Theology Union di Chicago dan mendapat gelar doktor dari Universitas Kepausan St. Thomas Aquinas di Roma. Seorang biarawan Augustinian (OSA), dia bergabung dengan misi Augustinian di Peru pada tahun 1985 dan sebagian besar masa-kerja adalah di Peru sampai pada tahun 1999 ketika dia terpilih sebagai prior provinsi Augustinian di Chicago. Dari tahun 2001 hingga 2013, ia menjadi jenderal Ordo yang bekerja di seluruh dunia it. Pada tahun 2014, Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi uskup Chiclayo, di Peru utara.

Sebagai prefek Dikasteri Para Uskup, Uskup Agung Prevost akan memimpin badan Vatikan yang bertanggung jawab untuk merekomendasikan kepada Paus calon untuk mengisi jabatan uskup di banyak keuskupan ritus Latin di dunia. Rekomendasi dari Dikasteri biasanya disetujui oleh Paus. Uskup Agung Prevost telah menjadi anggota Dikasteri Uskup sejak November 2020.

Dia juga akan mengawasi Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, yang didirikan pada tahun 1958 oleh Paus Pius XII untuk mempelajari gereja di Amerika Latin, tempat tinggal hampir 40% umat Katolik dunia.

Uskup Agung Prevost berbicara bahasa Inggris, Spanyol, Italia, Prancis, Portugis, dan dapat membaca bahasa Latin dan Jerman.


Kardinal Marc Ouellet dari Canada telah menjadi prefek Dikasteri untuk Uskup dan presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin sejak 2010. Dia mengajukan pengunduran diri sebagaimana diharuskan setelah mencapai usia 75 tahun pada Juni 2019, tetapi Paus Fransiskus waktu itu tidak menerimanya.

Dalam beberapa bulan terakhir, Kardinal Ouellet telah dituduh melakukan pelanggaran seksual oleh dua wanita ketika dia menjadi uskup agung Quebec dari tahun 2003 hingga 2010. Kardinal Ouellet telah membantah kedua tuduhan tersebut dan balik menuntut salah satu penuduh atas pasal pencemaran nama baik pada bulan Desember 2022, dan meminta ganti rugi sebesar $100.000.

Uskup Agung Prevost akan menjalankan peran barunya mulai 12 April 2023.

1 komentar: