Bambang Kussriyanto
Pada Hari Minggu Pekan Biasa XXVI Tahun C dibacakan Luk
16:19-31 yang menggambarkan tegangan antara masa depan dan masa sekarang.
Gambaran masa depan tentang situasi baik buruk bisa merupakan kebalikan dari
baik buruk dari masa sekarang, jika kita tidak waspada dan berprakarsa
melakukan apa yang perlu. Ada moto hidup yang mengundang kita berjalan di garis
kebaikan: Bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan menjadi peluang
untuk yang sebaik-baiknya untuk masa depan (Today should be better than
yesterday, and make the best of tomorrow). Sebelum semuanya jadi terlambat
bahwa kebaikan dan kenyamanan masa sekarang terbalik jadi keburukan dan derita
tanpa titik balik di masa depan, kita diajak selalu waspada untuk membaca
situasi sekeliling dan berani keluar dari zona aman nyaman dan bertindak
melakukan kebaikan di luar diri sendiri. Tidak cukup menjalani hidup baik
sekarang, tetapi perlu beranjak menjadi lebih baik dengan memanfaatkan
kesempatan untuk berbuat baik pada sesama yang tidak jauh dari tempat kedudukan
kita, bahkan bertindak sebaik-baiknya untuk masyarakat dan dunia. Kita diajak
untuk beranjak dari tempat kita sekarang, menelisik kesempatan-kesempatan yang
terbuka di berbagai aspek kehidupan sesuai dengan kemampuan kita, dan melakukan
kebaikan-kebaikan, dengan lebih baik, dengan sangat baik, dan berharap untuk
menikmati kebaikan yang lestari dalam kebersamaan dengan sesama dan dengan
Tuhan sumber segala kebaikan. Semoga rahmat Tuhan membantu kita!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar