Daftar Blog Saya

Jumat, 28 Oktober 2022

Lapangkanlah Tempat Kemahmu, Proses Sinodal Tingkat Benua Sinode Uskup 2023


Ketika Ikafite menyelenggarakan Perayaan Syukur atas Anugerah Pembaruan Konsili Vatikan II pada 15 Oktober 2022, sebagian Uskup kita menghadiri Perayaan 50 tahun Federasi Konferensi Waligereja Asia (FABC) yang sekaligus meneguhkan "suara Asia" dalam Sinode Para Uskup Sedunia 2023 nanti. Sementara itu di Sekretariat Sinode 2023 Vatikan dokumen ringkasan konsultasi sinodalitas Gereja diolah untuk pengantar konsultasi tingkat kontinental  dan menghasilkan suatu dokumen 44 halaman berjudul "Lapangkanlah Tempat Kemahmu" yang berintikan dorongan untuk menghadirkan Gereja yang semakin terbuka inklusif. (24 Oktober 2022). Dokumen ini didistribusikan pada 27 Oktober 2022.

Sekretariat Sinode 2023 telah menerima kontribusi dari 112 Konferensi Uskup (dari 114 Konferensi Uskup yang ada di dunia), dari seluruh 17 Gereja Katolik Timur, dan sumbangan refleksi dari 17 dikasteri (dari 23 dikasteri Kuria Roma), dari para superior religius, lembaga hidup bakti dan serikat kerasulan, serta ribuan sumbangan perorangan dan lembaga-lembaga pendidikan katolik berkat sarana digital. Dikatakan bahwa jumlah partisipasi dan kontribusi ini jauh melampaui harapan. (art 5).

Untuk tingkat konsultasi kontinental awal 2023 nanti, jauh dari kesimpulan (art 7), dokumen pengantar mengingatkan bahwa Sinode tidak semata-mata diharapkan menghasilkan dokumen, namun terutama membuka cakrawala harapan untuk pelaksanaan misi pertutusan (art 6) dengan mendengarkan Roh Kudus melalui cita-rasa iman (sensus fidei) seluruh umat (art 8 dan 11), memetik gambaran dari Yes 54:2-4 "Lapangkanlah tempat kemahmu..." Kemah ini dipahami sebagai ruang untuk persekutuan, tempat untuk ambil bagian (partisipasi) dan landasan untuk misi perutusan (art 10).

Lima langkah perlu dikuatkan : mendengarkan pada awal keterbukaan menjadi "menyambut" dalam persekutuan, mengempos dorongan untuk melayani misi perutusan keluar melayani agar orang hidup dalam segala kelimpahannya,  melaksanakan misi dalam gotongroyong partisipatif bertanggungjawab berdasar martabat baptisan,  menciptakan peluang2 untuk persekutuan yang hidup, partisipatif dan misioner dalam struktur2 dan kelembagaan2 yang dibentuk dengan tepat dan ditopang oleh spiritualitas yang hidup, serta memuncak dalam Ekaristi sebagai wujud nyata sekaligus sumber persekutuan, partisipasi dan misi perutusan.

Berikut adalah versi bahasa Inggris dokumen 44 halaman termaksud:

https://drive.google.com/file/d/1A8x5XSfGdl-LcXtw5P2iscsIvC-mVqZu/view





Tidak ada komentar:

Posting Komentar